• Semangka!

    Kata - kata ini sering saya temui, ketika teman - teman saya menyemangati saya menjelang acara atau kondisi tertentu. Ada yang bilang Semangka, Semangat, Jia You!, dll...

    Hum... Semangat! Terkadang mudah kita ucapkan, tapi sulit dilaksanakan.

    Apalagi, kalau kondisinya adalah, kita hopeless akan suatu keadaan. Jangankan semangat, senyum pun sudah tidak ada di bibir.

    Saya pernah mengalaminya.  Kondisi yang sudah saya bangun, ternyata tidak ada yang mendukung. Bahkan, beberapa mencela. Saya menganggap itu sebagai kondisi yang luar biasa hopeless. Saya melihat, teman-teman saya tidak sependapat lagi dengan saya, dan mulai menjauhi saya.

    Dan, tahukah kalian? Saya kehilangan semangat.
    Saya putus asa. Benar-benar putus asa.

    Namun, saya menyadari. Bahwa semangat yang sebelumnya saya munculkan, bukanlah semangat yang positif. Semangat yang saya munculkan, justru adalah semangat yang merusak.

    Saya akhirnya belajar, bahwa semangat bukanlah hal yang harus digebu - gebukan, dan dengan penuh ambisi kita harus mencapainya. Semangat yang baik adalah, ketika kita melihat bahwa semua keadaan baik - baik saja. 


    Semangat untuk berubah itu bagus. Tapi, yang terpenting adalah, seberapa bagus semangat kita untuk berubah. 


    Jika semangat kita hanya untuk membaguskan ambisi kita, itu tidaklah bagus. 
    Yang terbaik adalah, bagaimana kita bisa membaguskan semangat kita. 




    - HJ-


    source : www.google.com

0 komentar:

Posting Komentar