Woa.... Sudah lama saya tidak menulis blog ini rupanya. Hahaha...
Kemarin saya habis melayani untuk Pemberkahan Akhir Tahun 2011 di Tzu Chi. Lokasinya di Jing Si Tang, Pantai Indah Kapuk. Tempat yang luar biasa. Selain luar biasa besarnya, juga luar biasa isinya. Penuh kehangatan dan kekeluargaan disana. Sejujurnya, saya rindu suasana seperti itu.
Saya menjadi Tim Pelayanan. Tugas saya sangat simpel. Memberikan kantung sepatu bagi para tamu undangan yang datang, bersih-bersih, dan siapkan air untuk para tamu yang pulang.
Seharin kemarin, saya terus tersenyum. Seharian juga, saya terus menerus mengucapkan Gan En kepada para tamu undangan yang datang. Bibir saya, otomatis naik terus, bahkan sampai sekarang saya menulis blog ini. Serius. Entah kenapa, ujung bibir saya terasa naik. Susah sekali untuk turun. Padahal, wajah saya termasuk wajah yang mudah sekali untuk cemberut.
Saya teringat dengan salah satu artikel Dharma Ajahn Brahm, salah satu guru besar Agama Buddha di Australia. Dia bilang satu hal.
"Tersenyum itu mudah. Angkat dua jari mu, dongkrak kedua ujung bibir biar naik. Dan, tersenyumlah!"
Gila ya, sepertinya? Tapi, itulah cara yang paling efektif.
Ada lagi, salah satu kata Master Cheng Yen, perihal senyum.
"Senyum dan Cemberut itu sama-sama Ekspresi.
Daripada cemberut, kenapa kita tidak tersenyum saja?"
Luar biasa ya! Senyum itu memang suatu ekspresi tanpa batas. Bagi kita yang merasa letih, tersenyumlah sejenak. Beban otomatis akan mengurang, walaupun tidak hilang semua. Setidaknya, dengan senyum, kita bisa menambah rasa optimistis kita, agar bisa menatap hari lebih baik lagi.
Apalagi, bila senyum kita ditambah rasa terima kasih penuh syukur, Gan En. Senyum itu terasa sangat nyaman, dan seperti sebuah obat bius yang membuat kita tenang sejenak dalam menghadapi hari-hari kedepan. Luar biasa ya?
So, sekarang, tersenyumlah!
0 komentar: