Hari ini.. Entah kenapa... sepertinya jodoh itu memang sudah ada yang ngatur....*loch... wkwkwkw...
Selesai mandi malam, jam 20.15, saya langsung menyetel DaAi Inspirasi di DAAI TV Indonesia. Sebenarnya, saya ingin melihat liputan pembagian beras di Kapuk, dan ingin memberitahu kepada orang tua saya tentang baksos yang saya ikuti kemarin.
Tapi, entah kenapa, saya melihat satu berita yang luar biasa. Teman Tzu Ching saya diliput, dan dimuat dalam berita DaAi Inspirasi hari ini. Nama lengkapnya, silahkan cari sendiri.. Hehehe..
Saya terkejut, lalu ke kamar orang tua saya, dan mengajak mereka untuk nonton berita itu. Sejujurnya, itu bukan berita tentang saya. Tapi, luar biasanya, orang tua saya tetap mau menonton.
Saya dan kedua orang tua saya melihat berita tentang teman saya. Saya melihat sosok perempuan mungil, imut , lucu yang tegar luar biasa. Ayahnya sudah tiada. Hanya seorang ibu yang kuat yang menjadi payung bagi kehidupannya. Payung dan pandu yang terus memandu dirinya, agar menjadi pribadi yang luar biasa. Untunglah, dia menjadi pribadi seperti yang ibunya harapkan.
Saya tidak habis pikir. Bukan saya meragukan kemampuannya. Tapi, saya salut atas ketegarannya. Saya tidak melihat kesedihan terpancar dari wajahnya selama ini. Saya hanya melihat senyuman khas burung piyo (tokoh kartun) yang terus menerus memancar di wajahnya.
Saya? Ow... Walau perawakan saya seperti om-om, saya belum cukup tahan banting dan rayap terhadap masalah-masalah kehidupan. Saya harus belajar dari 'burung piyo kecil' itu. wkwkwkkwkw...
Dia mengatakan bahwa hidup jadi manusia saja sudah sulit, oleh karena itu kita harus menambah perbuatan bajik kita di kehidupan ini.
Oke, itu sekilas pengantar tidur dari saya... wkwkwkw...
Saya mengajak kalian, para pembaca untuk kembali merefleksikan ini.
Hari Ibu di Indonesia sudah berlalu kemarin. Tapi, menurut saya, hari ibu adalah setiap hari.
Di Indonesia, memang belum ada hari ayah. Tapi, alangkah luar biasanya, bila kita juga merayakan hari ibu berbarengan dengan hari ayah.
Apakah pernah terpikir di pikiran terdalam kita, kalau sewaktu-waktu, payung dan pandu kehidupan kita itu, akan terbawa oleh angin perpisahan, dan terbang jauh dari kita?
Apakah pernah terpikir, apa yang harus kita lakukan, bila mereka tidak lagi di sisi kita? Apakah kita berani berkata, "Saya bisa kuat seperti teman yang kau ceritakan itu! Tersenyum terus seperti burung piyo!"? '
Jangan sesumbar! Tapi, renungilah.
Kata seorang guru, "HARGAILAH WAKTU INI"
Jangan berkata, NANTI, ENTAR, TUNGGU, GAMPANG LAH, DSB.
Orang tua kita, memang tidak pernah meminta.Tapi, waktu dan waktu, yang terus meminta kita untuk membalas budi baik, dan menghargai kasih sayang mereka setiap saat. WAKTU TIDAK PERNAH MUNDUR. Waktu adalah sesuatu yang tidak sabar.
Pernah berpikir? Sudah memulai? Harus kapan? Besok? Bukan, SEKARANG!
Sayangilah orang tua Anda. Peluk dan Rasakan kasih sayang mereka. Payung dan Pandu kehidupan.
I love you, Mom and Dad. Forever. Ever. And Never let you alone.
Selamat hari ibu (dan hari ayah tentunya)
-HJ-
Source : www.google.com |
*thanks untuk my piyo friend... I hope you always smile like piyo.
0 komentar: